Indonesia memang tidak bisa mengganggu keputusan Australia saat memutuskan mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel…
Tapi ketahuilah Allah adalah sebaik-baik perencana. Great job kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Allah menunjukkan jalan.
Sudah ada beberapa langkah pintar yang diambil Jokowi. Seperti saat China mengklaim 9 garis putus di Kepulauan Natuna, RI 1 langsung gertak dengan adakan rapat kabinet di KRI yang menembak kapal China.
Kali ini, Jokowi lepaskan teroris yang telah membunuh banyak turis Australia sebagai balasan karena telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Semoga Indonesia menjadi sang pembawa panji hitam.
JK membandingkan sikap Pemerintah tersebut dengan sikap yang ditunjukan Australia, saat Pemerintah Indonesia memprotes Australia terkait kebijakan yang kontra Palestina. Saat itu kata JK, Australia mengabaikan protes Indonesia soal kebijakan pemindahan duta besar Australia ke Yerusalem. “Sama dengan Australia juga tidak menjadikan protes Indonesia soal Yerusalem itu bahwa harus dipenuhi, kan tidak juga. Ya sama juga soal permintaan kita agar soal Yerusalem tapi tetap dilakuin,” kata JK.
Sumber:
https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/19/01/22/plqitj354-australia-kritik-pembebasan-baasyir-ini-kata-wapres
https://tirto.id/protes-australia-soal-baasyir-sama-dengan-indonesia-soal-palestina-deRF