Saya yakin mereka yang pernah mendengar istilah “bid’ah” kebanyakan pastilah tahu atau minimal pernah mendengar istilah ini. Dan mereka tahu artinya, juga pernah mendengarkan penjelasannya. Karena mereka yang berdiskusi di Internet tentang bid’ah pasti ada pihak yang menjelaskan, bahwa “bid’ah hanya menyangkut perkara agama saja”. Namun mereka tidak ingin menerimanya, tidak ingin meninggalkan tradisinya, mereka masih punya pilihan lain setelah Allah dan rasulnya menetapkan haram.
Lalu kenapa mereka masih membantah keharaman perkara-perkara bid’ah dengan hujjah “kalau gitu pesawat, Facebook dan hp juga bid’ah dong, kamu gak usah pake lah”? Jawabannya: Itu karena mereka tidak punya dalil untuk membantahnya, tidak ada landasan baik dalam alquran maupun hadits yang bisa dijadikan landasan untuk syariat bid’ah mereka. Maka alasan “pesawat dan hp bid’ah” tetap di pakai meski mereka tahu pesawat, ponsel dan Facebook itu perkara duniawi, bukan perkara (syariat) agama.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ ٨:٥٦
Artinya:
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”.– Al Qashash/28 : 56
Wallahualam bishawab.