Baru-baru ini terjadi penyebaran virus Corona di China yang meluas ke beberapa negara termasuk Singapura, Malaysia, Australia, Amerika Serikat dan banyak lagi. Diketahui virus bernama 2019 Novel Coronavirus alias Corona ini berasal dari sebuah pasar hewan eksotis yang dijual secara ilegal di Wuhan, sebuah kota yang terletak di provinsi Hubei, China.

Seperti mungkin beberapa dari kita ketahui bahwa orang-orang di negara komunis China tidak mengontrol apa yang bisa dan tidak bisa mereka makan. Tidak seperti dalam Islam yang telah jelas apa yang haram dan apa yang di halalkan, berdasarkan petunjuk dari tuhan pencipta alam semesta, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Orang-orang China mengkonsumsi segala jenis hewan termasuk kalajengking, tikus, kelelawar (kalong), kelabang (lipan), ular, anjing dan kucing. Bahkan mereka banyak dari mereka mau memakan binatang itu hidup-hidup tanpa di masak terlebih dahulu. Anda bisa melihat videonya pada link ini.

Padahal, Allah subhanahu wa ta’ala telah memperingatkan. Bukan hanya kepada muslim, tetapi juga seluruh manusia tentang apa-apa yang baik lagi halal, dan yang buruk lagi haram untuk di makan.

Allah berfirman.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا

Artinya:
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi”

– Al-Baqarah : 168

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ

Artinya:
“Sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkanNya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya”

– Al-An’am : 119

Dengan kebiasaan buruk mereka yaitu makan yang tidak terkontrol, maka mereka menerima konsekuensi dari apa yang telah mereka lakukan. Mereka menuai apa yang telah mereka tabur, yaitu berkembangnya penyakit Corona yang sampai detik ini telah menginveksi ribuan orang dan menewaskan ratusan orang di China. Ironisnya, virus ini masih belum ditemukan obat dan vaksinnya.

Ini mungkin juga menjadi musibah dari Allah subhanahu wa ta’ala kepada mereka pemerintah China yang telah menindas dan menzalimi saudara kita orang-orang muslim Uighur.

China juga memiliki pemimpin yang sombong dan congkak seperti Fir’aun. Pemimpin China Xi Jinping pernah sesumbar berkata kalau tidak ada kekuatan yang mampu mengguncang negaranya.

“Tidak ada kekuatan yang bisa mengguncang fondasi dari negara yang hebat ini,” kata Xi Jinping dalam pidatonya di Mimbar Tiananmen yang menjadi tempat bersejarah di mana pendiri China, Mao Zedong, menetapkan berdirinya Republik Rakyat China pada 1 Oktober 1949 silam.

Bahkan mereka berupaya mengubah terjemahan dari Al-quran agar sesuai dengan nilai-nilai atau dasar negara mereka yaitu komunis. Seperti kita ketahui bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah menjamin akan melindungi kitab terakhir dari nabi terakhir yaitu Al-quran dari perubahan-perubahan yang coba di lakukan oleh manusia. Dan Corona bisa jadi adalah peringatan atau bahkan azab bagi pemerintahan China. Wallahualam bishawab.