Saya tunjukkan beberapa cara untuk mengkonfirmasi bahwa Alquran tidak berubah, tidak seperti kitab-kitab dari agama lain seperti Bibel, Taurat, Weda dan berbagai kitab lainnya. Artikel ini menjawab bagaimana cara Allah subhanahu wa ta’ala menjaga alquran dari perubahan-perubahan/kerusakan. Tentu saja ini hanyalah salah satu cara yang “mungkin” Allah subhanahu wa ta’ala gunakan untuk memelihara kitab terakhirnya. Meskipun tanpa cara ini, Allah cukup berkata “Kun”, maka terjadilah (Fayakun) Al-quran yang terpelihara hingga hari kiamat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Artinya:
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”– Al-Hijr: 9
Ini juga bisa menjadi “senjata” bagi tim EFDAWAH pada video dibawah, bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan sama yang di lontarkan oleh misionaris kristen di masa mendatang.
1. Tidak seperti bibel, Alquran tetap terjaga dengan keasliannya. Bagaimana bisa alquran tidak berubah sejak zaman nabi Muhammad? Jawabannya: Karena Alquran di hafal oleh banyak orang diseluruh dunia sejak pertama kali dibawa nabi Muhammad sampai sekarang. Dengan banyaknya hafidz quran (penghafal alquran) diseluruh dunia, maka jika seseorang di China mengubah surat Alfatihah di alquran, maka penghafal alquran lain di Jepang akan mengkoreksi perubahan itu. Jika seseorang di Malaysia mengubah isi QS An-nas, maka penghafal alquran dari Indonesia akan mengoreksi kesalahan itu. Dengan beginilah Allah menjaga alquran dan alquran tetap terjaga sampai hari kiamat.
Jika ada seseorang yang mengubah isi Al-quran lalu mencetak/menulis dan menerbitkan Al-quran yang telah dalam kondisi rusak/berubah itu, maka muslim lain akan langsung mengetahui ada yang berubah pada isi Al-quran itu karena kami para muslim sudah menghafalkannya.
2. Kedua, saya akan tunjukkan mukjizat Allah Azza wa zalla pada alquran yang tidak ada di kitab-kitab agama lain. Alquran diturunkan di Mekkah dengan bahasa Arab Quraish. Bahkan saat disebarkan ke negara-negara lain (Indonesia, China, Persia, Mesir, Amerika, dll) yang menggunakan bahasa berbeda pun, Alquran tetap dibawa ke negara itu dengan bahasa Arab Quraish. Alquran tidak di ubah ke bahasa Indonesia, ke Bahasa melayu, ke Bahasa Inggris atau ke bahasa Jepang. Alquran tetap dengan bahasa aslinya yaitu bahasa Arab (Sebagai gantinya, untuk memahami alquran diterbitkanlah terjemahan alquran dan tafsirnya). Bayangkan, dengan bahasa yang berbeda-beda itu, bagaimana mungkin ada begitu banyak hafidz quran (penghafal alquran) diseluruh dunia dari berbagai negara, bahasa dan dialek yang berbeda mampu menghafal alquran yang begitu tebal kalau bukan karena mukjizat Allah? Itulah mukjizat Allah pada alquran yang bahkan bisa kita rasakan masih ada sampai sekarang. Kitab ini bisa dengan begitu mudahnya di hafal meski menggunakan bahasa dan tulisan yang tidak di mengerti oleh orang non-Arab (orang Jepang, orang Indonesia, orang Inggris, dll).
Lalu kita bandingkan dengan bibel/injil, taurat, dll. Kitab bibel diterbitkan menggunakan bahasa yang sama dengan bahasa di negara tertentu. Di Indonesia bibel menggunakan bahasa Indonesia. Di Inggris bibel menggunakan bahasa Inggris. Di Jepang bibel menggunakan bahasa Jepang. Tapi bisakah kamu tunjukkan siapa-siapa orang yang telah menghafal bibel? Tidak ada. Bahkan dengan bahasa yang mereka mengerti dan pahami sekalipun tidak ada orang yang benar-benar mampu menghafal bibel secara letter let (secara persis seperti yang ada di bibel). Berbeda dengan Alquran, seorang muslim bisa membacakan alquran sama persis seperti yang ada dalam alquran. Sekarang kamu di Indonesia, suruh seseorang muslim di Indonesia untuk membacakan surat Alfatihah, atau surat An-nas, atau surat al-falaq, rekam bila perlu. Kemudian kamu pergi ke Rusia, China, Amerika atau negara lainnya. Temui seorang muslim disana dan minta ia membacakan ketiga surat itu (Alfatihah, atau surat An-nas, atau surat al-falaq), maka kamu akan menemukan bahwa bacaan ketiga surat itu antara muslim di Indonesia dengan di Rusia, China dan Amerika tidak berbeda sama sekali. Mereka akan melafadzkannya dengan sama persis. Hal yang sama akan kamu temukan sama persis untuk surat lainnya dalam alquran. Itulah bukti alquran tidak bisa rusak, dan itulah cara Allah subhanahu wa ta’ala melindungi kitab yang dibawa nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wa sallam.
Dengan tulisan dan bahasa Arab, seorang non-Arab pun bisa dengan mudah menghafal Alquran, sesuatu yang tidak akan kamu dapatkan di kitab-kitab dari agama lain.
3. Hamza (semoga Allah selalu merahmatimu), saat kamu menemukan orang-orang seperti Lizzy dan Hatun kembali, dan mereka membawa klaim yang sama bahwa Alquran telah rusak, maka jawab dengan cara ini: Minta seorang muslim di dekatmu dari timur untuk membacakan surat alfatihah dengan keras. Lalu lihat ke arah barat dan minta seorang muslim lainnya membacakan surat yang sama. Lakukan hal yang sama pada seorang muslim di arah Selatan dan Utara. Minta Lizzy dan Hatun untuk memperhatikan bacaan mereka, maka mereka akan mengerti tidak ada perbedaan pada bacaan alfatihah antara muslim yang satu dengan yang lainnya. Ini lah jawaban tepat untuk membungkam orang-orang munafik seperti Lizzy dan Hatun.
Jawaban yang membungkam misionaris kristen.
Terimakasih…