Assunnah.ID

Media beramal jariyah dengan dakwah sunnah

Presiden Pertama RI Ir. Soekarno Ternyata Pernah Berbicara Tentang Wahabi! Apa Kata Beliau?

Posted on

Salafi atau yang sering di cap sebagai gerakan Wahabi oleh beberapa aliran Islam kerap menerima fitnah yang memburuk-burukkan manhaj ini. Beberapa fitnah yang pernah dilemparkan diantaranya adalah bahwa Wahabi adalah sekte Islam yang radikal, penuh dengan kekerasan, bahkan sampai kepada terorisme. Namun apakah benar demikian?

Dalam blog ini telah ada beberapa tulisan saya yang membahas mengenai Salafi atau Wahabi, dan seperti apa manhaj yang memurnikan ajaran Islam ini dan menegakkan Tauhid dengan sebenar-benarnya sebagaimana yang di ajarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Menariknya adalah, bahwa Presiden Pertama Republik Indonesia, yaitu Ir Soekarno, pernah berkata mengenai paham Wahabi ini. Apa kata beliau? Ternyata, Bapak Soekarno memuji paham Wahabi, dan ia berkata bahwa Wahabi memiliki jasa yang sangat besar. Berikut potongan tulisanya:


“Tjobalah pembatja renungkan sebentar “padang-pasir” dan “wahabisme” itu. Kita mengetahui djasa Wahabisme jang terbesar: ia punja kemurnian, ia punja keaslian, – murni dan asli sebagai udara padang- pasir, kembali kepada asal, kembali kepada Allah dan Nabi, kembali kepada islam dizamanja Muhammad!” Kembali kepada kemurnian, tatkala Islam belum dihinggapi kekotorannya seribu satu tahajul dan seribu satu bid’ah. Lemparkanlah djauh-djauh tahajul dan bid’ah itu, tjauhkanlah segala barang sesuatu jang membawa kemusjrikan!”

— Ir. Soekarno, “Dibawah Bendera Revolusi” (Kumpulan tulisan dan pidato-pidato) jilid pertama, cetakan kedua, tahun 1963. halaman 390.

Jadi, sekarang tahulah kita bahwa sebenarnya Wahabi itu memiliki jasa terutama dalam mengembalikan aqidah umat kembali kepada jalan yang benar dan yang lurus, itulah kemurnian Islam, kemurnian Tauhid tanpa menyekutukan Allah subhanahu wa ta’ala.

Dalam tulisannya itu Ir. Soekarno juga mencela tahayul dan perbuatan bid’ah, yaitu perbuatan menambah-nambahi syariat agama (kenduri, tahlilan, wirid, perayaan maulid dan isra’mi’raz, syukuran, dll) yang mencemarkan ajaran Islam. Dan ia menganggapnya sebagai kotoran. Ir. Soekarno pun mengajak kita untuk membuang jauh-jauh tahayul dan bid’ah karena bisa membawa kita kepada kemusyrikan.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Leave a Reply

Your email address will not be published.*
*
*