Ini berbicara tentang debat yang dilakukan oleh Idrus Ramli dan Ustadz Firanda Andirja. Idrus Ramli adalah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang cukup dikenal di organisasi mereka. Sementara Ustadz Firanda Andirja adalah seorang ulama sunnah yang menjadi penceramah tetap di Masjid Nabawi, Madinah, salah satu masjid yang didirikan pertama kali oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Ustadz Firanda sering mengajak umat untuk kembali kepada kemurnian Islam, menjauhi Syirik, Tahayul, Bid’ah dan Khurafat. Potongan video debat bisa anda saksikan dibawah.
Setelah menonton video di atas, bisa anda bayangkan, Idrus Ramli jelas-jelas menganggap bahwa syari’at Allah subhanahu wa ta’ala kalah dibandingkan dengan adat, budaya dan tradisi masyarakat. Bagi mereka, tradisi, adat dan budaya itu posisinya lebih tinggi dibandingkan agama mereka.
Lalu mereka anggap apa perjuangan Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang pada masa itu beliau melawan budaya, tradisi dan adat istiadat jahiliyah masyarakat Arab Quraish? Rasulullah bahkan menerima hinaan yang sangat pedih, pengikutnya yang pertama-tama memeluk Islam mendapatkan siksa yang begitu perih. Saya jadi teringat kisah Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam saat menerima hinaan yang begitu menyakitkan dari Abu Jahal, hingga beliau meneteskan air matanya. Sampai-sampai pamannya Hamzah saat itu datang membelanya melawan Abu Jahal dan pengikutnya. Padahal saat itu Hamzah rahimahullah sama sekali belum memeluk Islam. Tak mungkin seorang Hamzah rahimahullah yang bukan seorang muslim (saat itu) datang membelanya kecuali karena melihat tangis di wajah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Semoga video ini bisa membuka mata dan hati masyarakat serta bisa menjadi bahan penilaian bagi umat, untuk menilai mana sebenarnya pihak yang benar. Apakah mereka yang selalu memfitnah-fitnah dakwah sunnah dengan sebutan “Wahabi”, atau mereka para Ahlussunnah yang memurnikan Islam dan memberangus TBC (Tahayul, Bid’ah dan Khurafat).
Ya Allah, semoga engkau membukakan hati umat-umatmu. Video diskusi lengkap bisa anda saksikan dibawah:
