Assunnah.ID

Media beramal jariyah dengan dakwah sunnah

Mengapa Muhammad ﷺ Merupakan Nabi yang Terakhir?

Posted on

Karena agama para nabi-nabi, yaitu Islam, sudah sempurna yang disempurnakan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam. Maka tak lagi ada perlu nabi setelah beliau.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …”

– Al-Maa-idah: 3

Jadi Islam sudah sempurna, maka gk perlu lagi ada nabi lainnya. Tugas nabi selanjutnya diwariskan, diteruskan atau di emban oleh para ulama.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلاَ دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Keutamaan orang berilmu di atas ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris para nabi. Para Nabi tidaklah mewariskan dirham dan dinar, akan tetapi mereka mewarisi ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya, sungguh dia telah mengambil keberuntungan yang besar”.

– HR. Abu Dawud. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abu Dawud no. 3641

Qs Almaidah di atas juga, dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa agama Islam telah sempurna, maka tidak perlu di tambah-tambah syariatnya dengan syariat-syariat baru yang mirip syariat Islam (meski sebenarnya bukan, seperti syukuran, ulang tahun, among-among, misalnya), karena barang siapa dengan lancang menambah dan mengubah-ubah syariat yang sudah disempurnakan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam, maka dia adalah Ahlul Bid’ah.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Leave a Reply

Your email address will not be published.*
*
*