Assunnah.ID

Media beramal jariyah dengan dakwah sunnah

Apa Hukum Mewarnai Rambut?

Posted on

Kalau mengecat rambut di sunnah kan menggunakan warna kemerah-merahan (pirang). Tidak boleh warna hitam.

Lebih bagus lagi kalau mewarnainya pake “pacar” atau innai.

Dari Jâbir Radhiyallahu anhu , dia berkata,

”Pada hari penaklukan Mekah, Abu Quhâfah Radhiyallahu anhu (ayah Abu Bakar Radhiyallahu anhu ) datang dalam keadaan kepala dan jenggotnya telah memutih (seperti kapas, artinya beliau telah beruban). Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ

Rubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam. [HR. Muslim].

Juga Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

Pada akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang menyemir rambutnya dengan warna hitam seperti tembolok merpati. Mereka itu tidak akan mencium bau surga.” [HR. Abu Dâwud no 3679 dan Syaikh al-Albâni dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb no. 2097 mengatakan bahwa hadits ini shahih]

So, haram menyemir rambut pakai warna hitam. Kalo bawaan lahirnya tuh rambut memang hitam tanpa di apa-apain ya sudah, bukan termasuk haram membiarkan rambut yang asalnya hitam.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Leave a Reply

Your email address will not be published.*
*
*