Assunnah.ID

Media beramal jariyah dengan dakwah sunnah

Sebagai Agama Tauhid, Mengapa Islam Sujud Kepada Selain Allah (Kakbah)

Posted on

Wallahi, demi Allah, kalau bukan karena Allah subhanahu wa ta’ala yang memerintahkanku untuk sholat ke arahnya (kakbah), niscaya aku tak akan sholat menghadap kakbah.

Sholat ke arah kakbah, Ini bukan masalah bersujud menyembah ke kakbah atau ibadah kepada kakbah, atau sholat kepada selain Allah. Ini masalah perintah. Karena ini perintah, maka kami kerjakan. Apa perintahnya?

firman Allah Ta’ala,

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى ٱلسَّمَآءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَىٰهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ ۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”

– QS. Al Baqarah: 144

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَأَسْبِغِ الْوُضُوءَ ثُمَّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ

“Jika engkau hendak mengerjakan shalat, maka sempurnakanlah wudhumu lalu menghadaplah ke kiblat, kemudian bertakbirlah.”

– HR. Bukhari no. 6251 dan Muslim no. 912

Yang namanya perintah itu maka hukumnya wajib, itu menjadi kewajiban bagi umat. Yang namanya kewajiban itu harus dikerjakan suka atau tidak suka, selama manusia mampu.

Ini sama seperti ketika kita kerja di perusahaan, kita punya kewajiban disitu. Jika kita sudah diberi kewajiban oleh atasan maka harus di kerjakan, tak perduli suka atau tidak, selama mampu.

Bagi penganut agama samawiyah, anda pasti tidak asing dengan kisah nabi Adam Allaihissalam.

Dalam Alquran dikisahkan bahwa dalam penciptaan nabi Adam, Jin dan malaikat diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk sujud kepada nabi Adam. Kepada siapa? Sujud kepada ADAM ALLAIHISSALAM.

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir

– QS Al-baqarah:34

Apakah itu artinya malaikat dan jin menyembah nabi Adam, dan menyekutukan Allah sebagai satu-satunya tuhan yang wajib di sembah? Tidak! Malaikat sujud kepada nabi Adam bukan karena menyembah Adam Allaihissalam, tapi malaikat sujud karena itu perintah Allah.

DISINI kita menemukan dua contoh, satu yang bisa kita ambil hikmahnya, dan satu lain nya yg harus kita buang.

Contoh pertama adalah Malaikat patuh kepada perintah Allah, untuk sujud kepada nabi Adam Allaihisalam.

Dan satu lainnya adalah Iblis, yang menolak perintah Allah untuk sujud kepada nabi Adam.

قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّۖأَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ

“Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?” (QS. Shad: 75)

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir (QS Al-Baqarah:34)

Hasil dari keputusan kedua makhluk berbeda asal usul itu apa? Hasilnya, Iblis Allah tetapkan kafir dan akan menjadi penghuni neraka karena menolak perintah sujud kepada nabi Adam.

Sementara malaikat yang patuh dan sujud kepada nabi Adam, berada di pihak yang benar dan selamat karena patuh dan taat kepada perintah Allah.

Jika kita tarik ini ke masalah arah sholat kaum muslimin yang menghadap ke kakbah (batu hitam), maka kita tentu sudah tau mana yang benar. Apakah mematuhi perintah Allah untuk sholat ke arah kakbah sebagaimana malaikat patuh untuk sujud kepada nabi Adam Allaihissalam, atau menolak sholat ke arah kakbah sebagaimana iblis menolak sujud kepada nabi Adam.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Leave a Reply

Your email address will not be published.*
*
*